Rabu, 06 April 2011

MATERI PRESENTASI Antropobiologi
Oleh: kelompok Rote 1


To’o, Ti’i, Te’o, Besa, Kici dan Bapa Tenga

Suatu Sistem Perpangkatan Antar Keluarga Suku Rote”



LATAR BELAKANG
  Dalam silsilah keluarga suku rote, panggilan kepada seseorang pada rumpun keluarga yang besar menunjukkan pangkat yang berupa sapaan bermakna.  Bagi kebanyakan anak maupun anggota keluarga lainnya, sistem ini kadang di anut tanpa pemahaman yang jelas. Apa ituTo’o, Ti’i, Te’o, besa, kici maupun bapa tenga kadang-kadang diucapkan begitu saja. Karena itulah kami tertarik untuk mengambil judul di atas dengan tujuan memberikan informasi  bagi semua yang belum mengetahui tentang budaya  sapaan demikian. Lebih lanjut menambah pengetahuan ilmu yang sedang kita bahas bersama, ANTROPOBIOLOGI


Sapaan  TO’o, Ti’i, Te’o, besa, kici maupun bapa tenga
Hanya ada pada suku Rote.
 
kita memangggil
 
  To’o,  jika  saudara laki-laki dari mama
Pasangannya Adalah Mam To’o
TI’i    jika  adik perempuan mama
Pasangannya Disebut
Bapa Ti’i
Te’o jika kakak perempuan mama, atau saudara perempuan bapa.
Pasangannya disebut 
Bapa Te’o
BESA’ = kakak laki-laki dari bapak
pasangannya disebut Mam besa

kici   = Adik laki-laki dari  bapak
Pasangannya Disebut mam kici

Te’o  = saudara perempuan
  dari bapak.  Pasangannya
  dipanggil BAPA TE’O
Bapa Tenga, adalah posisi anak laki-laki tengah pada keluarga ayah. Yang total laki-laki 3 orang


Penutup
Kemampuan manusia membangun tradisi budaya menciptakan pemahaman tentang realita yang diungkapkan secara simbolik dan mewariskannya kepada generasi penerusnya. Sapaan ini juga merupakan Ungkapan kata hormat yang diperuntukkan untuk saling menghargai dan tidak melupakan. Diwariskan turun temurun
juga Merupakan salah satu ciri kolektif bermasyarakat dalam suku rote.
sumber:
©
wawancara senin 28 maret 2011, jam 21.35 Wita,  pada bapak Imanuel Sanu dan Ibu Sepri H. Sanu-Daik
©
Keesing, Roger M.1992. Antropologi Budaya.Jakarta : Erlangga.
S E K I A N
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar